Arsitektur
jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang
membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini
menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Server ini yang bertugas memberikan
pelayanan kepada terminal-terminal lainnya yang terhubung dalam system jaringan
atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan
layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi
(server komunikasi). Berikut ini adalah tugas arsitektur server:
- Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari sisi klien
- Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang diminta oleh klien
- Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien
- Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.
Jadi server mempunyai peranan
penting dalam menyediakan komunikasi antara client, dan juga server sebagai
pusat penyedia informasi.
Arsitektur
client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satu lapis),
two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis) :
- Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)
Semua
komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada
arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana,
mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif.
Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki
skalabilitas.
- Arsitektur Two-tier (Dua Lapis)
Pengolahan
informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user
interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen
database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan
terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada
komputer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat
meningkatkan kinerja keseluruhan situs.
Arsitektur
two-tier memiliki kelemahan yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang
kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat
kemanannya kurang.
Di samping
itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna,
dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat
cocok menggunakan arsitektur ini.
- Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
Karena
arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka dikembangkanlah
arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari
arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.
Kelebihan
dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara
web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain
terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan
kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk
mengatur dan lebih mahal.
CONTOH ARSITEKTUR
SISI KLIEN DAN SERVER PADA SEBUAH
WARNET
Pada sebuah warnet jika kita ingin menggunakan
computer client, maka kita harus meminta izin dulu kepada computer server.
Karena server sebagai penyedia informasi. Jadi jika kita merujuk pada
telematika, maka server bisa dikatakan sebagai sarana komunikasi jarak jauh melalui media
elektromagnetik. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi
dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu
dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau
kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.
Tapi pada contoh kasus ini kita hanya menggunakan lingkup kecil atau LAN(Local
Area Network). Jadi dari kabel-kabel LAN tersebut, server dapat mengatur akses
client, dan dapat memantau aktivitas yang dilakukan oleh computer client.
Sumber :
http://karmila.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.13
diakses tanggal 2 Novermber 2015
https://prezi.com/ycik6uhkpnp4/arsitektur-telematika/
diakses tanggal 2 November 2015
http://lidyahanings.blogspot.co.id/2015/10/arsitektur-telematika.html
diakses tanggal 2 November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar