A. Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan
Penduduk
Penduduk, dalam pengertian luas diartikan sebagai
kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu.
Penduduk dalam arti luas itu sering diistilahkan popuasi dan disini dapat meliputi
populais hewan, tumbuhan dan juga manusia. Dalam kesempatan ini penduduk
digunakan dalam pengertian orang-orang yang mendiami wilayah tertentu, menetap
dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
Masyarakat
Masyarakat adalah persekutuan
hidup orang-orang yang menempati wilayah tertentu dan membina kehidupan bersama
dalam berbagai aspek atas dasar norma sosial tertentu. Unsur-unsur pokok
masyarakat meliputi:
· Orang-orang yang cenderung bersifat
heterogen dalam berbagai aspek, seperti katar belakang pendidikan, latar
belakang sosial, dan ekonomi dalam jumlah yang relatif besar yang saling
berinteraksi, baik antarindividu maupun kelompok sehingga menjadi kesatuan
sosial budaya.
· Adanya kerja sama yang secara otomatis
terjadi pada setiap warga masyarakat yang meliputi berbagai aspek kehidupan,
seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan serta keamanan.
· Adanya wilayah dengan batas-batas
tertentu yang merupakan wadah tempat berlangsungnya suatu tata kehidupan bersama.
Dalam arti luas, seluruh masyarakat di dunia ini merupakan suatu masyarakat
dengan tata pergaulan yang sangat kompleks dan tidak pernah berhenti dalam
melakukan berbagai aktivitas.
· Adanya pola perilaku norma sosial
tertentu yang berfungsi sebagai pedoman dalam sistem tata kelakuan dan hubungan
warga masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Kebudayaan
Kebudayaan adalah semua hasil
cipta, rasa dan karsa masyarakat dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti luas,
kebudayaan merupakan segala sesuatu yang ada di muak bumi ini yang
keberadaannya diciptakan oleh manusia. Secara universal, kebudayaan terdiri
atas tujuh dasar utama, yaitu:
- unsur religi
- sistem kemasyarakatan
- sistem peralatan
- sistem mata pencaharian hidup
- sistem bahasa
- sistem pengetahuan
- seni
Kebudayaan dapat
berbentuk seperti berikut ini.
a.
Artefak, yaitu benda-benda yang
merupakan hasil karya manusia.
b.
Sitem aktivitas, seperti berbagai
jenis tarian, olahraga, kegiatan-kegiatan sosial, dan kegiatan ritual
c.
Sistem ide dan gagasan, yaitu pola
pikir yang ada di dalam pikiran manusia. Ide ini merupakan bentuk budaya yang
abstrak yang mengawali suatu perilaku ataupun hasil perilaku bagi setiap
masyarakat. Sistem ide ini sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianut oleh
setiap orang.
Dr. Koentjaraningrat membagi lembaga sosial/pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam yaitu :
- Pranata yang
bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic
institutions
- Pranata yang bertujuan memenuhi
kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( economic institutions)
- Pranata yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution)
- Pranata yang bertujuan memenuhi
kebutuhan pendidikan (educational institutions)
- Pranata yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi
(aesthetic anda recreational institutions)
- Pranata yang bertujuan memenuhi
kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius
institutions)
- Pranata yang bertujuan memenuhi
kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara
(political institutios)
- Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)
KEPRIBADIAN DAN
KEBUDAYAAN
Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki ribuan pulau dengan jutaan
penduduk yang tersebar di seluruh pulau sudah pasti pula memiliki
corak budaya yang beraneka ragam. Dari ragam corak budaya ini pula
menghasilkan ragam kepribadian individu masyarakat Indonesia. Kepribadian
sendiri adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan,
dorongan, keinginan,opini dan sikap yang melekat pada seseorang apabila
berhubungan dengan oranglain atau menanggapi suatu keadaan.Sedangkan arti
Kebudayaan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Badudu – Zain adalah (1) segala
sesuatu yang dilakukan oleh manusia sebagai hasil pemikiran dan akal budinya;
(2) peradaban sebagai hasil akal budi manusia;(3) ilmu pengetahuan manusia
sebagai makhluk sosial yang dimanfaatkan untuk kehidupannya dan memberikan
manfaat kepadanya.
Selanjutnya Koentjaraningrat dengan mengacu pada pendapat Kluckhohn menggolongkan
unsur-unsur pokok yang ada pada tiap kebudayaan dunia, antaralain sebagai
berikut.
1.Bahasa
2.Sistem pengetahuan
3.Organisasi sosial
4.Sistem peralatan hidup dan teknologi
5.Sistem mata pencaharian hidup
6.Sistem religi
7.Kesenian
Masyarakan dan kebudayaan merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku
manusisa. Kepribadian juga akan mewujudkan perilaku manusia; perilaku manusia
dapat dibedakan dari kepribadiannya karena kepribadian merupakan latar belakang
perilaku yang ada dalam diri individu. Ketiga hal tersebut mencerminkan
kepribadian seseorang tersebut. Contohnya: seseorang yang melihat perselisihan
antara dua orang, hal yang mungkin muncul dalam diri orang tersebut adalah
keinginan untuk menyelesaikan perselisihan tersebut dan kegiatannya atau
perbuatan yang akan dilakukannya untuk menyelesaikan masalah tersebut disebut
tindakan.
Pembentukan kepribadian individu pada umumnya dipengaruhi oleh faktor
kabudayaan, organisme biologis, lingkungan alam dan lingkungan sosial individu.
1. Faktor biologis, dapat
mempengaruhi kepribadian secara langsung,misalnya seseorang yang mempunyai
badan yang lemah secara fisik dapat mempunyai sifat rendah diri atau cacat
fisik dan juga bisa mempengaruhi kepribadian seseorang, atau karena kesalahan
hormon dalam tubuh manusia akan mempengaruhi kepribadian seseorang.
2. Faktor lingkungan alam
dan lingkungan sosial dalam masyarakat akan dijumpai suatu proses dimana
seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperi kelakuan sesuai
dengan keinginan kelompok (sosialisasi). Secara sosiologis, pembentukan
kepribadian seseorang dapat diperoleh melalui proses tersebut yang dimulai
sejak kelahirannya. Misalnya seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan yang ketat
aturan maka dia akan tumbuh menjadi orang yang teratur.
Pengaruh Kebudayaan Terhadap Perkembangan Kepribadian.
Berdasarkan definisi kebudayaan dan kepribadian yang telah dikemukakan
sebelumnya,kebudayaan memiliki beberapa pengertian, yaitu segala sesuatu yang
dilakukan oleh manusia atau peradaban manusia sebagai hasil pemikiran dan akal
budimereka. Kebudayaan juga diartikan sebagai ilmu pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang dimanfaatkan untuk kehidupannya dan memberikan manfaat kepadanya.
Sedangkan kepribadian diartikan sebagai sifat khas dan hakiki seseorang yang
membedakan dia dari orang lain. Terdapat lima tipe kebudayaan khusus yang
mempengaruhi bentuk kepribadian yaitu:
· Kebudayaan khusus atau dasar faktor kedaerahan. Misalnya dalam cara
berdagang dan cara meminang antara orang padang dengan jawa berbedakarena
pengaruh daerahnya.
· Cara hidup di desa dan di kota berbeda. Anak yang dibesarkan di desaakan
mempunyai sifat irit, percaya diri, sedangkan anak yang dibesarkan di kota bersifat
individualistik.
· Kebudayaan khusus atau kelas sosial, orang yang memiliki materi
yanglebih mempunyai gaya hidup yang berbeda dengan orang yang berkekurangan.
· Kebudayaan khusus atas dasar agama, orang yang dididik oleh agamayang
berbeda akan memiliki kepribadian yang berbeda pula.
· Pekerjaan atau keahlian. Misalnya kepribadian pengajar akan
berbedadengan dokter atau pengacara.
Kesimpulannya, kebudayaan diciptakan oleh manusia dalam bermasyarakat
sebagai wujud penyatuan cipta, karya dan rasa masing-masing individu untuk
membentuk nilai dan norma baru yang berlaku dalam masyarakatitu. Kemudian nilai
dan norma tersebut dipatuhi oleh setiap individu sebagaiidentitas dari suatu
kelompok masyarakat tertentu yang membedakan mereka darikelompok masyarakat
lain yang memiliki nilai dan norma yang berbeda.
Secara tidak sengaja, kebudayaan kelompok masyarakat tertentu akan terbawa
keluar apabila salah seorang anggotanya melakukan hubungan dengankelompok
masyarakat lain yang memiliki kebudayaan berbeda. Di sinilah akanterlihat
perbedaan tingkah laku sosial dari anggota masing-masing kelompok.Masing-masing
akan membawa tingkah laku sosial yang berlaku di dalam kelompoknya. Itulah yang
disebut dengan kepribadian umum dari suatu masyarakat.
Namun, perlu diingat bahwa tidak berarti bahwa semua anggota termasuk di
dalamnya. Karena kepribadian tidak hanya dibentuk oleh faktor kebudayaan saja.
Bisa saja dalam suatu kelompok itu terdapat pula kepribadian yang berbeda- beda
dari masing-masing anggotanya, namun tetap ada satu kepribadian umumyang
melekat pada diri mereka masing-masing sebagai bagian dari pengaruh kebudayaan
itu tadi.
Budaya Barat
Budaya Barat (kadang-kadang
disamakan dengan peradaban Barat atau peradaban Eropa), mengacu
pada budaya yang berasal Eropa.
Istilah "budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik, artefak budaya khusus, serta
teknologi. Secara
spesifik, istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap:
· Pengaruh budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal
seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi,
dampak sosial budaya dari periode
migrasi dan warisan budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik, dan kelompok
etnis lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme dalam
berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi Helenistik, skolastisisme, humanisme, revolusi
ilmiah dan pencerahan, dan termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang
mendukung kebebasan berpikir, hak asasi
manusia, kesetaraan dan nilai-nilai
demokrasi yang
menentang irasionalitas dan teokrasi.
·
Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani dalam hal
pemikiran rohani, adat dan dalam tradisi etika atau moral, selama masa Pasca Klasik.
·
Pengaruh budaya Eropa Barat dalam hal
seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi lisan, dengan tema-tema yang
dikembangkan lebih lanjut selama masa Romantisisme.
Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam
definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta
prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya
dari peradaban lain.
Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah
dikumpulkan dalam kanon Barat.[1] Istilah ini
juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi
oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara
di benua Amerika dan Australasia, dan tidak
terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap
sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.[2][3]
Beberapa kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat Barat
moderen, antara lain dengan adanya pluralisme
politik, berbagai subkultur atau budaya tandingan penting
(seperti gerakan-gerakan Zaman Baru), serta
peningkatan sinkretisme budaya sebagai akibat dari globalisasi dan migrasi
manusia.
Source (URL): http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Barat
Source (URL): http://www.scribd.com/doc/24851035/Makalah-Kebudayaan-Dan-Kepribadian
Source (URL): http://www.scribd.com/doc/24851035/Makalah-Kebudayaan-Dan-Kepribadian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar