Pages

Sabtu, 06 Oktober 2012

Penduduk, Masyarakat Dan Kebudayaan! Ilmu Sosial Dasar #SoftSkill (Tugas 1)

A.    Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan

Penduduk
               Penduduk, dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Penduduk dalam arti luas itu sering diistilahkan popuasi dan disini dapat meliputi populais hewan, tumbuhan dan juga manusia. Dalam kesempatan ini penduduk digunakan dalam pengertian orang-orang yang mendiami wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
Masyarakat
               Masyarakat adalah persekutuan hidup orang-orang yang menempati wilayah tertentu dan membina kehidupan bersama dalam berbagai aspek atas dasar norma sosial tertentu. Unsur-unsur pokok masyarakat meliputi:
·        Orang-orang yang cenderung bersifat heterogen dalam berbagai aspek, seperti katar belakang pendidikan, latar belakang sosial, dan ekonomi dalam jumlah yang relatif besar yang saling berinteraksi, baik antarindividu maupun kelompok sehingga menjadi kesatuan sosial budaya.
·       Adanya kerja sama yang secara otomatis terjadi pada setiap warga masyarakat yang meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan serta keamanan.
·        Adanya wilayah dengan batas-batas tertentu yang merupakan wadah tempat berlangsungnya suatu tata kehidupan bersama. Dalam arti luas, seluruh masyarakat di dunia ini merupakan suatu masyarakat dengan tata pergaulan yang sangat kompleks dan tidak pernah berhenti dalam melakukan berbagai aktivitas.
·        Adanya pola perilaku norma sosial tertentu yang berfungsi sebagai pedoman dalam sistem tata kelakuan dan hubungan warga masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Kebudayaan
              Kebudayaan adalah semua hasil cipta, rasa dan karsa masyarakat dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti luas, kebudayaan merupakan segala sesuatu yang ada di muak bumi ini yang keberadaannya diciptakan oleh manusia. Secara universal, kebudayaan terdiri atas tujuh dasar utama, yaitu:
  1. unsur religi
  2. sistem kemasyarakatan
  3. sistem peralatan
  4. sistem mata pencaharian hidup
  5. sistem bahasa
  6. sistem pengetahuan
  7. seni
Kebudayaan dapat berbentuk seperti berikut ini.
a.      Artefak, yaitu benda-benda yang merupakan hasil karya manusia.
b.      Sitem aktivitas, seperti berbagai jenis tarian, olahraga, kegiatan-kegiatan sosial, dan kegiatan ritual
c.       Sistem ide dan gagasan, yaitu pola pikir yang ada di dalam pikiran manusia. Ide ini merupakan bentuk budaya yang abstrak yang mengawali suatu perilaku ataupun hasil perilaku bagi setiap masyarakat. Sistem ide ini sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianut oleh setiap orang.

Dr. Koentjaraningrat  membagi lembaga sosial/pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam  yaitu :
  1. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic institutions
  2. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( economic institutions)
  3. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution)
  4. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions)
  5. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic anda recreational institutions)
  6. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius institutions)
  7. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutios)
  8. Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)
KEPRIBADIAN DAN KEBUDAYAAN
Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki ribuan pulau dengan jutaan penduduk yang tersebar di seluruh pulau sudah pasti pula memiliki corak  budaya yang beraneka ragam. Dari ragam corak budaya ini pula menghasilkan ragam kepribadian individu masyarakat Indonesia. Kepribadian sendiri adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan,opini dan sikap yang melekat pada seseorang apabila berhubungan dengan oranglain atau menanggapi suatu keadaan.Sedangkan arti Kebudayaan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Badudu – Zain adalah (1) segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia sebagai hasil pemikiran dan akal budinya; (2) peradaban sebagai hasil akal budi manusia;(3) ilmu pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang dimanfaatkan untuk kehidupannya dan memberikan manfaat kepadanya.
Selanjutnya Koentjaraningrat dengan mengacu pada pendapat Kluckhohn menggolongkan unsur-unsur pokok yang ada pada tiap kebudayaan dunia, antaralain sebagai berikut.
1.Bahasa
2.Sistem pengetahuan
3.Organisasi sosial
4.Sistem peralatan hidup dan teknologi
5.Sistem mata pencaharian hidup
6.Sistem religi
7.Kesenian
Masyarakan dan kebudayaan merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku manusisa. Kepribadian juga akan mewujudkan perilaku manusia; perilaku manusia dapat dibedakan dari kepribadiannya karena kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada dalam diri individu. Ketiga hal tersebut mencerminkan kepribadian seseorang tersebut. Contohnya: seseorang yang melihat perselisihan antara dua orang, hal yang mungkin muncul dalam diri orang tersebut adalah keinginan untuk menyelesaikan perselisihan tersebut dan kegiatannya atau perbuatan yang akan dilakukannya untuk menyelesaikan masalah tersebut disebut tindakan.
Pembentukan kepribadian individu pada umumnya dipengaruhi oleh faktor kabudayaan, organisme biologis, lingkungan alam dan lingkungan sosial individu.
1. Faktor biologis, dapat mempengaruhi kepribadian secara langsung,misalnya seseorang yang mempunyai badan yang lemah secara fisik dapat mempunyai sifat rendah diri atau cacat fisik dan juga bisa mempengaruhi kepribadian seseorang, atau karena kesalahan hormon dalam tubuh manusia akan mempengaruhi kepribadian seseorang.
2.  Faktor lingkungan alam dan lingkungan sosial dalam masyarakat akan dijumpai suatu proses dimana seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperi kelakuan sesuai dengan keinginan kelompok (sosialisasi). Secara sosiologis, pembentukan kepribadian seseorang dapat diperoleh melalui proses tersebut yang dimulai sejak kelahirannya. Misalnya seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan yang ketat aturan maka dia akan tumbuh menjadi orang yang teratur.
Pengaruh Kebudayaan Terhadap Perkembangan Kepribadian. Berdasarkan definisi kebudayaan dan kepribadian yang telah dikemukakan sebelumnya,kebudayaan memiliki beberapa pengertian, yaitu segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia atau peradaban manusia sebagai hasil pemikiran dan akal budimereka. Kebudayaan juga diartikan sebagai ilmu pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang dimanfaatkan untuk kehidupannya dan memberikan manfaat kepadanya. Sedangkan kepribadian diartikan sebagai sifat khas dan hakiki seseorang yang membedakan dia dari orang lain. Terdapat lima tipe kebudayaan khusus yang mempengaruhi bentuk kepribadian yaitu:
· Kebudayaan khusus atau dasar faktor kedaerahan. Misalnya dalam cara berdagang dan cara meminang antara orang padang dengan jawa berbedakarena pengaruh daerahnya.
·   Cara hidup di desa dan di kota berbeda. Anak yang dibesarkan di desaakan mempunyai sifat irit, percaya diri, sedangkan anak yang dibesarkan di kota bersifat individualistik.
·  Kebudayaan khusus atau kelas sosial, orang yang memiliki materi yanglebih mempunyai gaya hidup yang berbeda dengan orang yang berkekurangan.
·  Kebudayaan khusus atas dasar agama, orang yang dididik oleh agamayang berbeda akan memiliki kepribadian yang berbeda pula.
·   Pekerjaan atau keahlian. Misalnya kepribadian pengajar akan berbedadengan dokter atau pengacara.
Kesimpulannya, kebudayaan diciptakan oleh manusia dalam bermasyarakat sebagai wujud penyatuan cipta, karya dan rasa masing-masing individu untuk membentuk nilai dan norma baru yang berlaku dalam masyarakatitu. Kemudian nilai dan norma tersebut dipatuhi oleh setiap individu sebagaiidentitas dari suatu kelompok masyarakat tertentu yang membedakan mereka darikelompok masyarakat lain yang memiliki nilai dan norma yang berbeda.
Secara tidak sengaja, kebudayaan kelompok masyarakat tertentu akan terbawa keluar apabila salah seorang anggotanya melakukan hubungan dengankelompok masyarakat lain yang memiliki kebudayaan berbeda. Di sinilah akanterlihat perbedaan tingkah laku sosial dari anggota masing-masing kelompok.Masing-masing akan membawa tingkah laku sosial yang berlaku di dalam kelompoknya. Itulah yang disebut dengan kepribadian umum dari suatu masyarakat.
Namun, perlu diingat bahwa tidak berarti bahwa semua anggota termasuk di dalamnya. Karena kepribadian tidak hanya dibentuk oleh faktor kebudayaan saja. Bisa saja dalam suatu kelompok itu terdapat pula kepribadian yang berbeda- beda dari masing-masing anggotanya, namun tetap ada satu kepribadian umumyang melekat pada diri mereka masing-masing sebagai bagian dari pengaruh kebudayaan itu tadi.

Budaya Barat
Budaya Barat (kadang-kadang disamakan dengan peradaban Barat atau peradaban Eropa), mengacu pada budaya yang berasal Eropa.
Istilah "budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik, artefak budaya khusus, serta teknologi. Secara spesifik, istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap:
·         Pengaruh budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak sosial budaya dari periode migrasi dan warisan budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik, dan kelompok etnis lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme dalam berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi Helenistik, skolastisisme, humanisme, revolusi ilmiah dan pencerahan, dan termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang mendukung kebebasan berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-nilai demokrasi yang menentang irasionalitas dan teokrasi.
·         Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani, adat dan dalam tradisi etika atau moral, selama masa Pasca Klasik.
·         Pengaruh budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi lisan, dengan tema-tema yang dikembangkan lebih lanjut selama masa Romantisisme.
Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat.[1] Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.[2][3]
Beberapa kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat Barat moderen, antara lain dengan adanya pluralisme politik, berbagai subkultur atau budaya tandingan penting (seperti gerakan-gerakan Zaman Baru), serta peningkatan sinkretisme budaya sebagai akibat dari globalisasi dan migrasi manusia.
Source (URL): http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Barat
Source (URL): http://www.scribd.com/doc/24851035/Makalah-Kebudayaan-Dan-Kepribadian




Tidak ada komentar:

Posting Komentar