Konsepsi IBD dalam Kesustraan
Ilmu Budaya
Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan
pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan
lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu
filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu
budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk pengetahuan
budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo
humanus).
Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya,
melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.
Karya sastra adalah penjabaran
abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka
abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh
filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama,
Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti
tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan
pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep social
dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk
mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial,
contohnya: Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak . Horatius
mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan. Secara lebih
jelas dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Karya sastra dapat membawa
pembaca terhibur melalui berbagai kisahan yang disajikan pengarang
mengenai kehidupan yang ditampilkan. Pembaca akan memperoleh pengalaman batin
dari berbagai tafsiran terhadap kisah yang disajikan.
2. Karya sastra dapat memperkaya
jiwa/emosi pembacanya melalui pengalaman hidup para tokoh dalam karya.
3. Karya sastra dapat memperkaya
pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan, pemikiran,cita-cita, serta
kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam karya.
4. Karya sastra mengandung unsur
pendidikan. Di dalam karya sastra terdapat nilai-nilai tradisi budaya bangsa
dari generasi ke generasi. Karya sastra dapat digunakan untuk menjadi sarana
penyampaian ajaran-ajaran yang bermanfaat bagi pembacanya.
5. Karya sastra dapat dijadikan
sebagai bahan perbandingan atau penelitian tentang keadaan sosial budaya
masyarakat yang digambarkan dalam karya sastra tersebut dalam waktu tertentu.
Sastra dalam arti khusus yang kita biasa
gunakan dalam kebudayaan adalah ekspresi dan isi hati dari perasaan manusia
yang diungkapkan dalam bentuk gagasan gagasan cerdas yang dituangkan dalam
bentuk sesuatu hal yang mencerminkan sebuah keindahan, Secara morfologis,
kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat
imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan.
Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau
bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya. Sastra juga
lebih mudah berkomunikasi karena padahakekatnya karya sastra adalah penjabaran
abstraksi.Demikian juga dengan filsafat. Cinta kasih,kebahagian, kebebasan dan
lainnya yang di garapoleh filsafat adalah abstrak dan kurang dapat digunakan
oleh filsafat untuk berkomunikasi.
Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra,
yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastra.
1. Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan
yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal
yang berhubungan dengan seni sastra. Ilmu sastra sebagai salah satu aspek
kegiatan sastra meliputi hal-hal berikut.
·
Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas,
hukum-hukum, prinsip dasar sastra, seperti struktur, sifat-sifat, jenis-jenis,
serta sistem sastra.
·
Sejarah sastra, yaitu ilmu yang mempelajari sastra sejak timbulnya hingga
perkembangan yang terbaru.
·
Kritik sastra, yaitu ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan
pertimbangan dan penilaian terhadap karya sastra. Kritik sastra dikenal juga
dengan nama telaah sastra.
·
Filologi, yaitu cabang ilmu sastra yang meneliti segi kebudayaan untuk mengenal
tata nilai, sikap hidup, dan semacamnya dari masyarakat yang memiliki karya
sastra.
Keempat
cabang ilmu tersebut tentunya mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam rangka
memahami sastra secara keseluruhan.
2. Teori
sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan
kesusastraan.
3.
Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang
baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.
ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGANKAN DENGAN PROSA
Istilah
prosa banyak pandanannya. Dalam bahasa Indonesia istilah prosa tadi sering kita
terjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan menjadi bentuk serita atau
prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang
dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi, yaitu roman, atau novel, atau
cerpen.
Prosa lama meliputi :
* Dongeng :
Cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi.
* Hikayat :
Cerita pelipur lara yang sulit diterima akal,merupakan cerita
rekaan,namun memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.
* Sejarah :
Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan.
* Epos.
* Cerita
Pelipur Lara.
Prosa baru
Meliputi :
*Cerpen :
Suatu bentuk prosa naratif fiktif,cenderung padat dan langsung
pada tujuannya,mengandalkan teknik teknik sastra seperti tokoh,plot,tema
bahasa dan insight.
*Novel :
Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,biasanya berbentuk cerita.
* Biografi :
Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
* Kisah :
Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita,seperti “Kisah Abdullah
dari Singapura ke Kelantan”.
*
Otobiografi : Biografi yang ditulis oleh subyeknya.
NILAI – NILAI DALAM PROSA FIKSI
Adapun nilai
– nilai yang diperolah pembaca lewat sastra antara lain:
1. Prosa
fiksi menyampaikan kesenangan.
2. Prosa
fiksi menyampaikan pemberitahuan.
3. Prosa
fiksi menyampaikan peninggalan kultural.
4. Prosa
fiksi menyampaikan keseimbangan pengetahuan.
Berkenaan
dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Karya
sastra yang mengatakan aspirasi zamannya untuk mengajak si pembaca mengikuti
apa yang
akan dikehendaki zamannya.
2. Karya sastra
yang bernapaskan gejolak zamannya.
ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN
PUISI
Puisi
termasuk seni sastra, yang kepuitisan, keartistikan, atau keestetikaan bahasa
puisi disebabkan oleh keatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan
menggunakan, yaitu:
1. Figura bahasa seperti penjelmaan, kiasan, perbandingan, dan alegori, yang menjadikan puisi tersebut menjadi menarik.
2. kata –
kata yang bermakna ambiquitas.
3. kata –
kata yang bejiwa yaitu kata – kata yang pengalamannya dari jiwa penyair
sehinnga terasa hidup.
4. kata –
kata yang bersifat konotatif.
Hubungan
puisi dengan Ilmu Budaya Dasar :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman
hidup seseorang .
2. Puisi dan keinsyafan atau kesadaran
individual .
3. Puisi dan keinsyafan sosial .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar